Cara Merawat Batik Tulis agar Warna Tak Mudah Luntur, Cuma Butuh Sampo - inews

 

Cara Merawat Batik Tulis agar Warna Tak Mudah Luntur, Cuma Butuh Sampo - Bagian All

JAKARTA, iNews.id - Cara merawat batik tulis agar warna tak mudah luntur akan dibahas lengkap di artikel ini.

Yofi, Pengusaha Batik Tanah Liat asli Minangkabau, Sumatera Barat, menjelaskan kalau yang namanya batik tulis itu adalah warisan berharga bagi orang Minang, pun untuk orang Indonesia umumnya.

Batik tulis kerap kali jadi warisan di budaya Sumatera Barat. Karena itu, batik tulis punya ruang tersendiri di hati orang-orang Sumatera Barat.

Karena menjadi warisan berharga, penting untuk mengetahui bagaimana cara merawat batik tulis. Tidak sulit, menurut Yofi, Anda hanya membutuhkan sampo.

"Untuk merawat batik tulis, cukup punya sampo. Ya, sampo dipakai untuk mencuci kain batik tulisnya," kata Yofi.

Berikut cara mencuci batik tulis agar awet:

  1. Rendam kain batik dengan air suhu normal, lalu cuci kain dengan sampo
  2. Kucek-kucek dengan tangan. Dilarang keras menggunakan mesin cuci untuk mencuci batik tulis, karena akan mempercepat proses lunturnya warna.
  3. Setelah itu, peras dan jemur batik di ruangan yang tidak langsung terpapar sinar matahari. Ya, kain batik tulis juga disarankan tidak dijemur langsung di bawah sinar matahari agar warna tidak mudah luntur.
  4. Jadi cukup diangin-anginkan saja dijemurnya. Setelah kering, simpan di lemari.

Cukup mudah bukan? Cara ini, kata Yofi, dijamin bikin kain batik tidak mudah luntur. Dengan begitu, batik tulis yang harganya cenderung mahal, bisa jadi warisan berharga untuk generasi berikutnya di keluarga Anda.

Di kesempatan itu, Yofi menjelaskan juga bahwa saat ini sudah semakin banyak anak muda yang percaya diri pakai batik. Mereka mau ikut terlibat dalam upaya melestarikan warisan Indonesia ini.

Salah satu alasannya, karena batik pun mengikuti zaman. Batik yang disukai anak muda itu cenderung warnanya cerah, sehingga pembuat batik pun menyesuaikan keinginan anak muda itu.

"Kini makin banyak batik yang warnanya cerah. Ya, alasannya agar anak muda mah membeli dan memakainya. Kalau anak muda pakai, maka batik bisa terus lestari sampai generasi selanjutnya," kata Yofi.

"Di batik yang kamu produksi pun beberapa coba diterapkan penggunaan teknik 'tabrak warna', misalnya biru dan oranye. Warna cerah seperti itu anak muda suka," tambahnya.

Baca Juga

Komentar

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Opsitek