30 Jenis Penyakit Tidak Menular, Gejala, Penyebab & Cara Mencegahnya, Waspada Risiko Kematian Tertinggi! - Hai Bunda

 

30 Jenis Penyakit Tidak Menular, Gejala, Penyebab & Cara Mencegahnya, Waspada Risiko Kematian Tertinggi!

Dilla Atqia Rahmah   |   HaiBunda

Kamis, 31 Oct 2024 12:10 WIB
An Asian woman clutched her chest due to suffering from a sudden heart attack.
Ilustrasi jenis penyakit tidak menular/ Foto: Getty Images/Peerapat_Lekkla

Penyakit tidak menular (PTM) memang tidak menyebarkan penyakit dari satu orang kepada orang lain. Meskipun demikian, penyakit tidak menular memiliki risiko bahaya bagi kesehatan yang tak kalah tinggi dari penyakit menular. 

Pasalnya, melansir laman UNICEF,  penyakit tidak menular membunuh 41 juta orang setiap tahun. Jumlah ini setara dengan 74 persen dari seluruh kematian di seluruh dunia. Selain itu, 17 juta orang meninggal akibat penyakit tidak menular sebelum usia 70 tahun setiap tahunnya.

Dengan adanya data tersebut, dapat diketahui bahwa penyakit tidak menular memiliki risiko kematian yang sangat tinggi.

Oleh karena itu, jenis-jenis penyakit tidak menular beserta penyebab penyakit tidak menular, serta cara mencegah penyakit tidak menular penting diketahui untuk meminimalisasi risiko terjadinya penyakit ini.

Baca Juga :

Apa itu penyakit tidak menular (PTM)?

Penyakit tidak menular (PTM) adalah penyakit yang tidak menular serta tidak dapat disebarkan dari satu orang ke orang lain. 

Mengutip laman Healthline, penyebab penyakit tidak menular merupakan gabungan berbagai faktor seperti faktor genetik, fisiologis, lingkungan, dan perilaku. Kombinasi faktor tersebut dapat diperparah dengan adanya gaya hidup yang tidak sehat.

Contoh penyakit tidak menular yang paling umum dialami oleh sebagian masyarakat adalah penyakit kardiovaskular, penyakit pernapasan kronik, kanker, dan diabetes. Selain itu, ada pula jenis-jenis penyakit tidak menular lainnya.

30 Jenis penyakit tidak menular

Penyakit tidak menular terdiri atas berbagai jenis penyakit dengan berbagai kondisi kesehatan, penyebab, dan cara pencegahan yang berbeda. Berikut ini jenis-jenis penyakit tidak menular.


1. Penyakit kardiovaskular

  • Pengertian:

Penyakit kardiovaskular adalah sekelompok penyakit yang menyerang jantung dan pembuluh darah. Dilansir laman Cleveland Clinic, beberapa penyakit yang termasuk dalam penyakit kardiovaskular yaitu penyempitan pembuluh darah, masalah jantung dan pembuluh darah bawaan, katup jantung yang tidak berfungsi dengan baik, serta irama jantung tidak teratur.

  • Kasus Penyakit kardiovaskular di Indonesia:

Menurut Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) yang dilansir laman Sehat Negeriku, kelaziman penyakit Kardiovaskular seperti hipertensi meningkat dari 25,8 persen pada tahun 2013 menjadi 34,1 persen pada tahun 2018

Selain itu terjadi peningkatan penyakit stroke yang pada tahun 2013 12,1 per mil menjadi 10,9 per mil pada tahun 2018.

Kemudian, penyakit jantung koroner tetap 1,5 persen (dari 2013 hingga 2018). Serta, terjadi peningkatan penyakit gagal ginjal kronis, yang pada tahun 2013 sebesar 0,2 persen menjadi 0,38 persen di tahun 2018.

  • Gejala penyakit kardiovaskular:

Gejala penyakit kardiovaskular berbeda-beda sesuai jenisnya. Apabila seseorang mengalami masalah jantung, gejala yang dirasakan dapat berupa nyeri dada, sesak napas, kelelahan, pusing, dan pingsan.

Sementara itu, seseorang yang mengalami penyumbatan darah bisa saja mengalami gejala nyeri atau kram pada kaki saat berjalan, terjadi pembengkakan pada kaki, mati rasa pada wajah atau anggota tubuh, serta kesulitan berbicara, melihat atau berjalan.

  • Penyebab penyakit kardiovaskular:

Penyebab penyakit tidak menular yang satu ini bervariasi dan bergantung pada jenisnya. Misalnya, adanya penumpukan plak di arteri menyebabkan penyakit arteri koroner dan penyakit arteri perifer. Selain itu, penuaan, infeksi, dan penyakit rematik dapat menyebabkan penyakit katup jantung.

Terdapat faktor risiko yang menyebabkan penyakit kardiovaskular seperti hipertensi, diabetes tipe 2, merokok, kolesterol tinggi, obesitas, konsumsi alkohol berlebih, preeklampsia, dan kurangnya aktivitas fisik.

  • Cara mencegah penyakit kardiovaskular: 

Cara mencegah penyakit tidak menular ini yaitu mengubah gaya hidup yang meliputi memperbaiki pola makan, meningkatkan aktivitas fisik, serta berhenti merokok.

2. Diabetes

  • Pengertian:

Penyakit diabetes adalah kondisi kesehatan yang terjadi karena tubuh tidak dapat memproduksi insulin yang cukup. Insulin merupakan hormon yang mengatur kadar gula darah (glukosa). Selain itu, diabetes juga dapat terjadi akibat tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang telah dihasilkan secara efektif.

  • Kasus penyakit diabetes di Indonesia:

Berdasarkan data dari International Diabetes Federation (IDF) yang dilansir dari laman Sehat Negeriku, jumlah penderita diabetes di dunia pada tahun 2021 mencapai 537 juta. Angka ini diprediksi akan terus meningkat mencapai 643 juta di tahun 2030 dan 783 juta pada tahun 2045.  

Sementara itu, Indonesia menduduki peringkat kelima negara dengan jumlah diabetes terbanyak dengan 19,5 juta penderita di tahun 2021 dan diprediksi akan menjadi 28,6 juta pada 2045.

  • Gejala penyakit diabetes: 
    • Meningkatnya rasa haus dan mulut kering
    • Sering buang air kecil
    • Terjadi penurunan berat badan
    • Kelelahan
    • Mati rasa
    • Sering mengalami infeksi jamur pada kulit dan/atau vagina
    • Luka atau cedera yang lambat sembuh.
  • Penyebab penyakit diabetes:

Resistensi insulin menjadi salah satu penyebab penyakit tidak menular ini. Resistensi insulin merupakan kondisi ketika sel-sel di otot, lemak, dan hati tidak merespons insulin secara normal.

Selain itu, diabetes juga dapat disebabkan oleh penyakit autoimun, ketidakseimbangan hormon, kerusakan pankreas, dan  mutasi genetik. 

  • Cara mencegah penyakit diabetes:

Untuk mencegah penyakit tidak menular ini hal yang penting untuk dilakukan adalah mengonsumsi makanan yang sehat, melakukan aktivitas fisik, menjaga berat badan agar tetap ideal, serta istirahat yang cukup.


3. Kanker

  • Pengertian:

Penyakit kanker adalah penyakit tidak menular yang terjadi ketika sel normal berubah menjadi sel kanker yang berkembang biak dan menyebar. Terdapat lebih dari 100 jenis kanker yang dapat menjangkiti seseorang.

  • Kasus penyakit kanker di Indonesia:

Mengutip laman Cleveland Clinic, kanker merupakan penyebab kematian kedua terbanyak di AS. Namun, jumlah orang yang meninggal karena kanker kini lebih sedikit dibandingkan 20 tahun lalu.

  • Gejala penyakit kanker:

Gejala penyakit kanker bervariasi tergantung jenis kankernya. Namun, terdapat gejala umum penyakit kanker, misalnya

    • Kelelahan
    • Mengalami demam terutama pada malam hari
    • Mengalami nyeri secara terus-menerus
    • Terjadi perubahan pada kulit
    • Terjadi penurunan berat badan
    • Kehilangan selera makan.
  • Penyebab penyakit kanker:

Penyebab penyakit kanker adalah kelainan genetik .Walaupun demikian, tidak berarti penyakit kanker dapat diwariskan.

Kanker terjadi ketika gen yang mengatur aktivitas sel berubah dan menciptakan sel abnormal yang membelah dan berkembang biak. Hal ini kemudian mengganggu cara kerja tubuh.

  • Cara mencegah penyakit kanker:  
    • Berhenti merokok
    • Menghindari paparan racun lingkungan seperti yang terdapat pada asbes dan pestisida
    • Memperhatikan nutrisi pada makanan yang dikonsumsi
    • Melakukan pemeriksaan kanker secara teratur 

4. Gangguan pernapasan kronis

  • Pengertian: 

Gangguan pernapasan kronis adalah penyakit kronis  yang terjadi pada saluran pernapasan dan bagian paru-paru lainnya. Beberapa jenis penyakit tidak menular ini yaitu asma, penyakit paru obstruktif kronis, kanker paru-paru, fibrosis kistik, serta sleep apnea.

  • Kasus penyakit gangguan pernapasan kronis:

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar 2013, kelaziman penyakit paru obstruktif kronis di Indonesia mencapai 3,7 persen atau sekitar 9,2 juta jiwa yang mengalami  penyakit paru obstruktif kronis.

Sementara itu dilansir laman Kemenkes, menurut data Kementerian Kesehatan tahun 2020, pada akhir tahun 2020, jumlah penderita asma di Indonesia sebanyak 4,5 persen dari total jumlah penduduk Indonesia atau sebanyak 12 juta lebih.

  • Gejala penyakit gangguan pernapasan kronis:
    • Mengi
    • Sesak napas
    • Sesak dada
    • Batuk.
  • Penyebab penyakit gangguan pernapasan kronis:
    • Merokok
    • Paparan asap lingkungan
    • Gizi buruk
    • Paparan dari bahan bakar memasak dan pemanas berbahan dasar karbon
    • Obesitas
    • Menghindari faktor risiko seperti merokok
    • Menghindari paparan polusi udara
    • Menjaga gaya hidup sehat
    • Rutin melakukan aktivitas fisik
    • Melakukan diet seimbang

5. Penyakit ginjal

  • Pengertian:

Penyakit ginjal adalah penyakit yang memengaruhi kemampuan tubuh dalam membersihkan darah, menyaring kelebihan air dari darah, serta mengendalikan tekanan darah. 

  • Kasus penyakit penyakit ginjal di Indonesia:

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar pada tahun 2013, dua dari seribu  penduduk atau 499.800 penduduk Indonesia menderita penyakit gagal ginjal. Sementara itu, sebanyak enam per seribu penduduk atau 1.499.400 penduduk Indonesia menderita batu ginjal.

  • Gejala penyakit ginjal:
    • Tekanan darah tinggi
    • Mual dan muntah
    • Pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki
    • Kehilangan selera makan
    • Kedutan dan kram otot
    • Nyeri dada.
  • Penyebab penyakit ginjal:

Melansir laman WebMD, penyebab penyakit ginjal di antaranya yaitu adanya aliran darah ke ginjal tidak mencukupi, kerusakan langsung pada ginjal, serta urine yang menumpuk di ginjal.

  • Cara mencegah penyakit ginjal: 

Risiko penyakit ginjal dapat diminimalisasi dengan beberapa cara berikut.

    • Hindari merokok
    • Menerapkan pola makan yang sehat dan seimbang
    • Hindari konsumsi alkohol berlebih
    • Olahraga secara teratur
    • Hindari penggunaan obat pereda nyeri secara berlebihan.

6. Gangguan mental

  • Pengertian:

Penyakit gangguan mental adalah kondisi kesehatan mental yang dapat memengaruhi cara seseorang berpikir serta berperilaku. Gangguan mental dapat mengubah suasana hati seseorang dan berpengaruh dalam beraktivitas sehari-hari.

Gangguan mental meliputi berbagai jenis kondisi mental seperti depresi, bipolar, gangguan stres pascatrauma, dan skizofrenia.

  • Kasus gangguan mental di Indonesia:

Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, lebih dari 19 juta penduduk berusia di atas 15 tahun mengalami gangguan mental emosional. Selain itu, lebih dari 12 juta penduduk berusia lebih dari 15 tahun mengalami depresi.

  • Gejala gangguan mental:
    • Terobsesi dengan hal-hal tertentu seperti penampilan fisik, berat badan, atau kebiasaan makan
    • Kecemasan atau ketakutan berlebih
    • Menghindari sosialisasi dengan orang lain
    • Timbulnya perasaan sedih atau terisolasi
    • Emosi yang tidak stabil.
    • Gen yang abnormal
    • Mengalami trauma
    • Mengalami kelainan neurologis
    • Tidak memiliki sistem pendukung dari orang terdekat
    • Mengalami stres ekstrem.
  • Cara mencegah gangguan mental

Mengutip laman Cleveland Clinic, tidak ada cara yang pasti untuk mencegah gangguan mental. Hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko penyakit tidak menular ini yaitu dengan cara mengelola gejala yang dialami serta berkonsultasi dengan pihak medis.

7. Penyakit Alzheimer

  • Pengertian:

Penyakit Alzheimer adalah kondisi kesehatan otak yang menyebabkan penurunan progresif terhadap kemampuan mengingat, berpikir, belajar, dan mengatur. Alzheimer merupakan penyebab demensia yang paling umum.

  • Kasus penyakit Alzheimer di Indonesia:

Melansir laman Kemenkes, prevalensi penyakit demensia Alzheimer di Indonesia sekitar 27,9 persen. Sementara itu, pulau Jawa dan Bali memiliki prevalensi tinggi Alzheimer sebesar 20 persen. Lebih 4,2 juta penduduk Indonesia menderita demensia.

  • Gejala penyakit Alzheimer: 

Gejala Alzheimer meliputi penurunan ingatan, penalaran dan penanganan tugas yang kompleks, bahasa, memahami bentuk visual dan hubungan ruang, serta perilaku dan kepribadian.

  • Penyebab penyakit Alzheimer:
    • Penumpukan protein yang tidak normal di otak
    • Kematian sel saraf yang lambat dan terus-menerus 
  • Cara mencegah penyakit Alzheimer:
    • Menjaga diri tetap aktif secara mental
    • Aktif secara fisik
    • Mengonsumsi makanan sehat
    • Tetap aktif secara sosial

8. Penyakit Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS)

  • Pengertian:

Melansir laman Mayo Clinic, penyakit Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS) adalah penyakit sistem saraf yang memengaruhi sel-sel saraf di otak dan sumsum tulang belakang. Penyakit tidak menular ini dapat menyebabkan hilangnya kendali otot.

Amyotrophic Lateral Sclerosis disebut juga sebagai penyakit Lou Gehrig Ini diambil dari nama pemain bisbol yang didiagnosa mengidap penyakit ini.

  • Kasus penyakit Amyotrophic Lateral Sclerosis di Indonesia:

Amyotrophic Lateral Sclerosis merupakan penyakit langka. Dikutip laman Kemenkes, terjadi dua hingga tiga kasus baru setiap 100.000 orang setiap tahunnya. 

Selain itu, ALS umumnya menyerang orang berusia lanjut sekitar usia 80 tahun, tetapi biasanya gejalanya dapat terlihat sejak usia 50-65 tahun.

  • GejalapenyakitAmyotrophic Lateral Sclerosis:
    • Kesulitan berjalan
    • Tungkai, telapak kaki, atau pergelangan kaki terasa lemah
    • Bicara tidak jelas
    • Perubahan pemikiran atau perilaku
    • Ekspresi emosi yang tidak disengaja
  • Penyebab  penyakit Amyotrophic Lateral Sclerosis:
    • Genetika
    • Lingkungan yang tidak sehat
  • Cara mencegah  penyakit  Amyotrophic Lateral Sclerosis:

Dikutip laman Cleveland Clinic, tidak ada cara yang pasti untuk mencegah penyakit tidak menular ini. Penelitian lebih lanjut terkait penyebab dan faktor risiko Amyotrophic Lateral Sclerosis masih dilakukan untuk menemukan langkah pencegahan yang efektif.

9. Artritis

  • Pengertian:

Penyakit artritis adalah penyakit yang menyebabkan kerusakan pada persendian. Risiko artritis atau radang sendi dapat meningkat seiring bertambahnya usia. Artritis dapat terjadi di tangan, lutut, panggul, bahu, kaki, pergelangan kaki, atau punggung bawah.

  • Kasus penyakit artritis di Indonesia:

Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2018, prevalensi rheumatoid arthritis berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan di Indonesia adalah 11,9 persen berdasarkan diagnosis atau gejala adalah 24,7 persen. 

Sementara itu, terdapat prevalensi berdasarkan usia penderita rheumatoid arthritis 45-54 tahun yaitu mencapai 37,2 persen, usia 55-64 tahun sebanyak 45,0 persen, usia 65-74 tahun sebanyak 51,9 persen serta usia lebih dari 75 tahun mencapai 54,8 persen. Dari data ini diketahui bahwa radang sendi sebagian besar dialami oleh lansia berusia di atas 75 tahun.

  • Gejala  penyakit artritis : 
    • Nyeri sendi
    • Pembengkakan pada area sendi
    • Terasa panas di dekat area sendi
    • Perubahan warna kulit
    • Menghindari produk tembakau seperti rokok
    • Mengikuti diet sehat
    • Rutin berolahraga
    • Mengenakan peralatan pelindung yang tepat ketika melakukan aktivitas apapun 

10. Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)

  • Pengertian:

Penyakit Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) adalah gangguan perkembangan saraf yang paling umum terjadi pada anak-anak. Seseorang yang mengalami ADHD dapat mengalami gangguan fokus, berperilaku impulsif, atau hiperaktif.

Meskipun sebagian besar dialami oleh anak-anak, penyakit tidak menular ini dapat berlanjut hingga dewasa. 

  • Kasus penyakit Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD):

Melansir laman Cleveland Clinic, berdasarkan data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, hampir 11 persen anak-anak AS berusia antara 2 dan 17 tahun didiagnosis ADHD. Sementara itu, 7,2 persen anak-anak di seluruh dunia telah didiagnosis ADHD.

  • Gejala penyakit Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD):
    • Mengalami kesulitan dalam memperhatikan suatu detail
    • Kesulitan mendengarkan dengan baik
    • Kesulitan mengikuti instruksi dan/atau menyelesaikan tugas
    • Mudah terdistraksi
    • Pelupa
  • Penyebab  penyakit Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD):

Adanya perbedaan dalam struktur dan aktivitas otak penderita ADHD dengan orang yang tidak memiliki ADHD menjadi penyebab utama penyakit ini. Selain itu, adanya paparan timbal, kelahiran prematur, dan berat badan rendah saat lahir menjadi faktor risiko ADHD.

  • Cara mencegah penyakit Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD):
    • Hindari paparan racun saat hamil
    • Hindari konsumsi alkohol dan merokok saat hamil

11. Autism Spectrum Disorder (ASD)

  • Pengertian:

Penyakit Autism Spectrum Disorder (ASD) adalah kondisi kesehatan ketika anak mengalami perbedaan dalam cara kerja otak. Hal ini memengaruhi cara anak dalam berinteraksi dengan dunia di sekitar mereka. Perbedaan cara kerja otak ini merupakan bawaan dari lahir.

  • Kasus penyakit Autism Spectrum Disorder di Indonesia:

Mengutip laman Kemenkes, belum ada data yang pasti mengenai jumlah penderita autisme. Namun, jika ditilik dari jumlah penderita autisme di dunia, menurut World Health Organization (WHO), autisme terjadi pada 1 dari 160 anak di seluruh dunia.

  • Gejala penyakit Autism Spectrum Disorder: 

Gejala penyakit tidak menular ini ditandai dengan adanya kesulitan dalam komunikasi dan interaksi sosial, serta adanya perilaku, minat, atau aktivitas yang terbatas dan berulang yang dilakukan anak.

  • Penyebab penyakit Autism Spectrum Disorder:

Penyebab Autism Spectrum Disorder belum diketahui pasti, tetapi ada hal-hal yang dapat meningkatkan autisme pada anak.

    • Hamil di atas usia 35 tahun
    • Menderita diabetes gestasional
    • Bayi lahir prematur
    • Mengonsumsi obat-obatan tertentu saat hamil
    • Mengurangi oksigen ke janin selama kehamilan atau persalinan
  • Cara mencegah  penyakit Autism Spectrum Disorder:

Dikutip laman WebMD, tidak ada langkah pencegahan penyakit Autism Spectrum Disorder. Namun, ada cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko penyakit Autism Spectrum Disorder yaitu menerapkan gaya hidup sehat, melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur, perhatikan obat-obatan yang dikonsumsi selama hamil, serta mendapat vaksin campak sebelum hamil.

12. Insomnia

  • Pengertian:

Penyakit insomnia adalah gangguan pada perasaan atau fungsi tubuh yang diakibatkan kualitas tidur yang buruk. Kondisi ini menyebabkan seseorang tidak cukup tidur, tidak tidur nyenyak, atau mengalami kesulitan untuk tertidur. Umumnya penyakit tidak menular ini tidak bahaya dan dapat diatasi.

  • Gejala penyakit insomnia: 
    • Kesulitan tidur
    • Sering terbangun tengah malam
    • Bangun tidur terlalu awal tetapi tidak dapat tidur kembali
    • Merasa lelah, tidak enak badan, atau mengantuk saat siang hari
    • Gangguan suasana hati
    • Sulit berkonsentrasi
  • Cara mencegah penyakit insomnia:
    • Tetapkan jadwal tidur teratur
    • Menenangkan diri sebelum tidur
    • Letakkan ponsel atau perangkat elektronik lain sebelum tidur
    • Lakukan aktivitas fisik secara rutin

13. Gangguan bipolar

  • Pengertian:

Penyakit gangguan bipolar adalah gangguan suasana hati kronis yang menyebabkan perubahan suasana hati, tingkat energi, dan perilaku secara drastis.

Perubahan suasana hati ini dapat berlangsung selama berjam-jam, berhari-hari, berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan. Gangguan bipolar juga dapat mengganggu kemampuan seseorang dalam menjalankan tugas sehari-hari.

  • Gejala penyakit gangguan bipolar:

Perubahan suasana hari menjadi gejala utama dari penyakit tidak menular ini. Gejala ini dapat berlangsung dalam jangka waktu yang tidak dapat ditentukan, bisa terjadi selama beberapa minggu, bulan, dan terkadang bahkan tahunan.

  • Penyebab penyakit gangguan bipolar:

Belum diketahui penyebab pasti penyakit bipolar, tetapi ada beberapa faktor yang diyakini menjadi penyebab gangguan bipolar, misalnya genetik, perubahan pada otak, atau pernah mengalami trauma.

  • Cara mencegah penyakit gangguan bipolar:

Belum diketahui cara mencegah gangguan bipolar. Hal ini dikarenakan penyebab bipolar pun belum diketahui. Mendeteksi dini dan melakukan pengobatan sesegera mungkin menjadi langkah terbaik yang bisa dilakukan.

14. Cacat lahir

  • Pengertian:

Penyakit cacat lahir adalah suatu kondisi kesehatan yang terjadi akibat perubahan pertumbuhan abnormal pada tubuh ibu hamil selama perkembangan janin. Sehingga mempengaruhi bagian tubuh Si Kecil.

Penyakit tidak menular ini terdiri atas beberapa jenis dengan penyebab yang beragam, misalnya down sindrom, bibir sumbing, dan kondisi jantung bawaan.

  • Kasus penyakit cacat lahir:

Dilansir laman World Health Organization, cacat lahir menyebabkan lebih dari 117.000 kematian di Wilayah Asia Tenggara pada tahun 2019. Sekitar 22 persen dari total kematian global. 

Selain itu, cacat lahir adalah penyebab kematian anak urutan ketiga yang paling umum di Asia tenggara. Serta merupakan penyebab kematian neonatal urutan keempat yang paling umum.

Jumlah tersebut merupakan 12 persen dari semua kematian neonatal. Kasus parah cacat lahir hampir 94 persen terjadi di lingkungan dengan sumber daya menengah dan rendah.

  • Gejala  penyakit cacat lahir: 

Gejala penyakit cacat lahir dapat diketahui saat masa kehamilan, beberapa di antaranya adalah

    • Terdapat cairan ekstra di belakang leher janin saat USG
    • Kadar protein dari tes darah yang lebih tinggi atau lebih rendah dari yang diharapkan
    • Kelainan struktur organ dalam janin, seperti jantung, selama ekokardiogram janin

Selain itu, gejala cacat lahir yang diketahui setelah anak lahir

    • Tidak merespon ketika mendengar suara keras atau saat namanya dipanggil
    • Memiliki karakteristik unik pada kepala, wajah, telinga, mata, atau mulut
    • Tidak mengikuti tahapan perkembangan sesuai usianya
    • Irama jantung tidak normal
  • Cara mencegah  penyakit cacat lahir:
    • Menghindari konsumsi alkohol
    • Mengonsumsi vitamin prenatal dengan 400 mcg asam folat saat Bunda mencoba untuk hamil
    • Selalu berkonsultasi dengan pihak medis terkait obat atau suplemen yang sedang dikonsumsi
    • Menghindari konsumsi obat atau suplemen yang tidak sesuai anjuran dokter

15. Kelumpuhan otak

  • Pengertian:

Penyakit kelumpuhan otak adalah suatu kondisi neurologis yang diakibatkan oleh adanya kerusakan otak selama perkembangan janin atau cacat perkembangan lain yang memengaruhi cara otak berkembang. 

Penyakit tidak menular ini menyebabkan terjadinya masalah pada tonus otot, postur tubuh, dan/atau gangguan gerakan. Terdapat jenis utama kelumpuhan otak yaitu spastik, diskinetik, dan campuran.

  • Kasus penyakit kelumpuhan otak di Indonesia:

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (2013) yang dikutip dari Instagram resmi Kemenkes @kemenkes_ri, prevalensi anak dengan Cerebral Palsy atau kelumpuhan otak sebanyak 9 kasus per 1000 kelahiran.

  • Gejala penyakit kelumpuhan otak:
    • Kurangnya interaksi atau respon terhadap lingkungan sekitar
    • Terdapat perbedaan ukuran kepala
    • Hipotonia atau kurangnya tonus otot yang menyebabkan bagian tubuh yang terkena terlihat lemas
    • Mengalami keterlambatan dalam mencapai beberapa tonggak perkembangan sesuai usianya
    • Anak mudah tersinggung 
    • Terjadi kerusakan pada bagian otak yang mengendalikan gerakan
    • Kelahiran prematur
    • Masalah genetik yang berpengaruh pada perkembangan janin
    • Kurangnya aliran darah atau oksigen ke otak anak saat dalam kandungan
    • Terjadi kerusakan otak akibat penumpukan bilirubin beracun atau Kernikterus
    • Bayi mengalami cedera akibat kecelakaan
    • Terjadi infeksi, stroke, atau pendarahan di dalam dan sekitar otak
    • Bayi mengalami kekerasan fisik
    • Terjadi malformasi kongenital akibat gangguan perkembangan otak janin
  • Cara mencegah  penyakit kelumpuhan otak:
    • Melakukan terapi pendinginan untuk bayi yang mengalami asfiksia
    • Pemberian magnesium sulfat untuk bayi yang lahir prematur, penggunaan magnesium sulfat ini perlu dikonsultasikan dengan pihak medis
    • Penggunaan obat mengandung kafein untuk merangsang pernapasan bayi prematur, konsultasikan hal ini kepada dokter sebelum diberikan pada bayi
    • Pemberian kortikosteroid selama persalinan prematur

16. Gagal Ginjal

  • Pengertian:

Penyakit gagal ginjal adalah kondisi ketika satu atau kedua ginjal tidak berfungsi dengan baik. Penyakit tidak menular ini merupakan penyakit jangka panjang yang dapat memburuk.

  • Kasus penyakit gagal ginjal di Indonesia:

Mengutip laman Sehat Negeriku, terjadi peningkatan kasus gagal ginjal akut, utamanya pada anak-anak usia 6 bulan hingga 18 tahun. Per tanggal 18 Oktober 2022 sebanyak 189 kasus telah dilaporkan, paling banyak didominasi oleh anak usia satu sampai lima tahun.

  • Gejala penyakit gagal ginjal:
    • Mengalami kelelahan ekstrim
    • Kesulitan berkonsentrasi
    • Pembengkakan di sekitar tangan, pergelangan kaki, atau wajah
    • Kejang otot
    • Nafsu makan menurun
  • Penyebab penyakit gagal ginjal:

Penyebab utama penyakit tidak menular ini adalah diabetes dan tekanan darah tinggi atau hipertensi. Selain itu, ada pula penyebab lain seperti penyakit ginjal autoimun, dehidrasi parah, atau obstruksi saluran kemih.

  • Cara mencegah penyakit gagal ginjal:
    • Menjaga kadar gula tetap normal
    • Menjaga tekanan darah tetap stabil
    • Hindari makanan protein tinggi dan sodium
    • Hindari merokok

17. Penyakit hati

  • Pengertian:

Penyakit hati adalah kondisi kesehatan berupa kerusakan organ hati. Ada berbagai faktor yang dapat merusak hati, beberapa di antaranya yaitu genetik, virus, penggunaan alkohol, dan obesitas. Penyakit tidak menular ini terdiri dari empat tahap yaitu hepatitis, fibrosis, sirosis, dan gagal hati.

  • Kasus penyakit penyakit hati di Indonesia:

Dikutip laman Sehat Negeriku, diperkirakan ada sekitar 20 juta orang di Indonesia yang  menderita hepatitis dengan prevalensi tertinggi pada kasus hepatitis B.

  • Gejala penyakit penyakit hati :
  • Cara mencegah  penyakit penyakit hati:
    • Hindari konsumsi alkohol
    • Melakukan vaksinasi
    • Berhati-hati dalam mengonsumsi obat
    • Menerapkan pola makan sehat
    • Menjaga berat badan agar tetap ideal

18. Pankreatitis kronis

  • Pengertian:

Penyakit pankreatitis kronis adalah peradangan yang terjadi pada pankreas. Penyakit tidak menular ini menyebabkan terjadinya pembengkakan dan nyeri seperti nyeri perut yang menjalar ke punggung.

  • Kasus penyakit pankreatitis kronis:

Mengutip laman Cleveland Clinic, terjadi kasus pankreatitis akut menyebabkan 275.000 pasien dirawat di rumah sakit per tahun di Amerika Serikat. Sekitar 20 persen dari kasus ini dianggap parah. Pankreatitis kronis lebih jarang terjadi dan menyebabkan 86.000 pasien dirawat di rumah sakit per tahun.

  • Gejalapenyakitpankreatitis kronis:
  • Penyebab penyakit pankreatitis kronis:

Penyebab utama dari penyakit tidak menular berupa pankreatitis kronis adalah adanya penyakit batu empedu dan mengonsumsi minuman keras secara berlebihan.

  • Caramencegahpenyakitpankreatitis kronis:
    • Mengurangi konsumsi alkohol
    • Menghindari hal-hal yang dapat memicu peningkatan kolesterol
    • Hindari merokok

19. Thalasemia

  • Pengertian:

Penyakit thalasemia adalah kelainan darah bawaan yang dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk memproduksi hemoglobin dan sel darah merah yang sehat.

  • Kasus penyakit thalasemia di Indonesia:

Dikutip laman Sehat Negeriku, berdasarkan data dari Yayasan Thalasemia Indonesia, terjadi peningkatan kasus thalasemia yang terus menerus. Pada tahun 2012  ada sebanyak 4.896 kasus thalasemia, bulan Juni tahun 2021 data orang dengan thalasemia di Indonesia mencapai 10.973 kasus.

  • Gejalapenyakitthalasemia:
  • Penyebab penyakit thalasemia:

Penyebab penyakit tidak menular yang satu ini adalah adanya rantai alfa atau beta yang mengandung cacat genetik.

Umumnya hemoglobin terdiri dari empat rantai protein, dua rantai globin alfa dan dua rantai globin beta. Sedangkan, orang yang mengalami thalasemia terjadi kerusakan atau kehilangan pada salah satu dari gen tersebut.

  • Cara mencegah penyakit thalasemia:

Thalasemia umumnya tidak dapat dapat dicegah. Namun, pengujian genetik dapat dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya kerusakan pada gen.

20. Gangguan pembekuan darah

  • Pengertian:

Penyakit gangguan pembekuan darah adalah kondisi ketika darah seseorang mudah membeku. Penyakit tidak menular ini dikenal juga sebagai hiperkoagulasi atau trombofilia.

  • Kasus penyakit gangguan pembekuan darah di Indonesia:

Mengutip laman BPK RI, sampai dengan akhir 2018 pasien hemofilia di Indonesia tercatat sebanyak 2098 orang berdasarkan data Himpunan Masyarakat Hemofilia Indonesia (HMHI), yang diperkirakan hanya 10 persen dari total estimasi pasien, yaitu 20.000-25.000 kasus.

  • Gejala penyakit  gangguan pembekuan darah:
    • Pembengkakan, nyeri tekan, atau nyeri pada kaki
    • Nyeri dada disertai sesak napas
    • Serangan jantung
    • Stroke
    • Riwayat keluarga
    • Efek operasi, trauma, pengobatan atau kondisi medis tertentu
  • Cara mencegah penyakit gangguan pembekuan darah:
    • Menjaga berat badan yang sehat
    • Memastikan tubuh mendapatkan asupan vitamin yang cukup
    • Rutin melakukan aktivitas fisik

21. Gangguan pendengaran

  • Pengertian:

Penyakit gangguan pendengaran adalah suatu kondisi kesehatan  yang memengaruhi sistem pendengaran. Terdapat tiga jenis gangguan pendengaran yaitu  gangguan pendengaran konduktif, gangguan pendengaran sensorineural, dan gangguan pendengaran campuran.

  • Kasus penyakit gangguan pendengaran di Indonesia:

Melansir laman Kemenkes RS Hasan Sadikin, terdapat data yang menunjukkan prevalensi ketulian cukup tinggi di Indonesia sebesar 4,6 persen.

Hal ini meliputi penyakit telinga telinga 18,5 persen, gangguan pendengaran 16,8 persen, dan  ketulian berat 0,4 persen. Populasi tertinggi yang mengalami gangguan telinga ini adalah kelompok usia sekolah (7-18 tahun).

  • Gejala penyakit gangguan pendengaran :
    • Sering meminta seseorang untuk mengulangi perkataannya
    • Kesulitan menyimak percakapan
    • Tidak mampu mendengar suara-suara bernada tinggi tertentu
    • Telinga berdenging
    • Sakit telinga
    • Mengalami masalah keseimbangan atau pusing
  • Penyebab  penyakit gangguan pendengaran:
    • Menggunakan pelindung pendengaran saat melakukan aktivitas yang berisik
    • Mengecilkan volume saat mendengarkan musik melalui headphone atau earbud
    • Tidak memasukkan apapun ke dalam liang telinga

22. Gangguan penglihatan

  • Pengertian:

Mengutip laman Ophthalmology, penyakit gangguan penglihatan adalah kondisi kesehatan ketika penglihatan seseorang tidak dapat dikoreksi ke tingkat normal. Beberapa jenis gangguan penglihatan adalah katarak, glaukoma, dan kelainan refreksi.

  • Kasus penyakit gangguan penglihatan di Indonesia:

Melansir laman Sehat Negeriku, pada tahun 2017 terdapat 8 juta orang dengan gangguan penglihatan di Indonesia. Sebanyak 1,6 juta orang buta. Sementara itu, terdapat 6,4 juta orang dengan gangguan penglihatan sedang dan berat.

  • Gejala penyakit gangguan penglihatan:
    • Penglihatan kabur
    • Warna iris berubah
    • Sensitif terhadap cahaya
    • Nyeri secara terus menerus di dalam dan sekitar mata
    • Penglihatan ganda
    • Melihat lingkaran cahaya atau kilatan cahaya
    • Rasa nyeri pada mata secara tiba-tiba
  • Penyebab penyakit gangguan penglihatan:
    • Melakukan pemeriksaan mata secara teratur
    • Mengenakan alat pelindung saat bekerja atau saat berkendara
    • Terapkan pola makan sehat
    • Jaga kadar gula darah tetap stabil
    • Hindari infeksi pada mata dengan cara menjaga kesehatan dan kebersihan mata

23. Stres

  • Pengertian:

Penyakit stres adalah reaksi alami tubuh seseorang ketika terjadi perubahan atau tantangan. Stres menyebabkan berbagai respons fisik, emosional, dan perilaku. Respon stres dapat bersifat positif jika stres membuat seseorang termotivasi, waspada, atau siaga terhadap bahaya.

Akan tetapi, stres juga dapat bersifat negatif apabila memicu seseorang melakukan hal-hal yang membahayakan diri.

  • Kasus penyakit stres di Indonesia:

Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, menunjukkan terdapat lebih dari 19 juta penduduk berusia lebih dari 15 tahun yang mengalami gangguan mental emosional. 

  • Gejala penyakit stres : 

Gejala stres dapat diketahui dari segi fisik, psikologi, atau perilaku. Berikut ini gejala penyakit stres.

    • Nyeri dada
    • Kesulitan tidur
    • Sakit kepala
    • Tekanan darah tinggi
    • Kecemasan atau mudah tersinggung
    • Mengalami serangan panik
    • Depresi
    • Mengalami gangguan makan
    • Gangguan penggunaan alkohol
  • Penyebab  penyakit stres:

Stres disebabkan oleh adanya perubahan atau tantangan yang dialami seseorang. Beberapa contoh penyebab stres yaitu terkena penyakit, kematian orang yang dicintai, mengalami masalah kecil yang terjadi secara bersamaan, dan perlu menyelesaikan sesuatu secara cepat.

  • Cara mencegah penyakit stres :

Untuk meminimalisasi stres, beberapa cara mencegah penyakit tidak menular ini dapat dilakukan

    • Melakukan aktivitas relaksasi
    • Menjaga pola hidup sehat
    • Menerima kenyataan bahwa manusia tidak bisa mengendalikan segala hal
    • Berada di lingkungan yang positif
    • Berusaha untuk selalu bersikap positif, serta memperbanyak bersyukur

24. Depresi

  • Pengertian:

Penyakit depresi adalah gangguan suasana hati yang dapat memicu perasaan sedih terus-menerus dan kehilangan minat pada hal-hal dan aktivitas yang pernah disukai. Depresi bisa menyebabkan gangguan berpikir, mengingat, makan, dan tidur.

  • Kasus penyakit depresi di Indonesia:

Menurut Laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, lebih dari 19 juta penduduk berusia di atas 15 tahun mengalami gangguan mental emosional, serta lebih dari 12 juta penduduk berusia lebih dari 15 tahun mengalami depresi.

  • Gejala penyakit depresi: 

Penyakit depresi dapat diketahui dari beberapa gejala berikut

    • Merasa sangat sedih, putus asa, atau khawatir
    • Mudah tersinggung
    • Terlalu banyak atau terlalu sedikit makan
    • Sulit tidur atau banyak tidur
    • Sulit berkonsentrasi
    • Memiliki pikiran untuk menyakiti diri sendiri
  • Penyebab  penyakit depresi:

25. Down Syndrome

  • Pengertian:

Penyakit down syndrome adalah kondisi genetik yang dialami seseorang sejak lahir. Orang dengan down syndrome memiliki salinan kromosom 21 tambahan. Sehingga, orang tersebut memiliki total 47 kromosom, alih-alih 46 kromosom. Penyakit tidak menular ini  dapat berpengaruh pada perkembangan otak dan tubuh.

  • Kasus penyakit down syndrome:

Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 yang dilansir laman DPR RI , kejadian down syndrome mengalami peningkatan kasus. Pada 2018 tercatat kecacatan sejak lahir untuk anak berusia 24–59 bulan sebanyak 0,41 persen, serta down syndrome dialami oleh 0,21 persen kelompok usia tersebut.

  • Gejala penyakit down syndrome:
    • Mata sipit yang mengarah ke atas
    • Telinga, tangan dan kaki kecil
    • Tonus otot lemah saat lahir
    • Tinggi badan lebih pendek dari rata-rata
    • Masalah pada gigi
    • Lebih rentan terhadap infeksi atau penyakit
    • Jari kelingking kecil yang menunjuk ke arah ibu jari

Selain dari tanda fisik, penyakit down syndrome juga dapat diketahui dari tanda kognitif seperti  cacat intelektual atau perkembangan.

Dari segi perilaku, orang dengan down syndrome cenderung kesulitan memperhatikan, keras kepala dan mengamuk, dan perilaku obsesif atau kompulsif.

  • Penyebab penyakit down syndrome:

Penyebab utama  down syndrome adalah kelebihan kromosom. Umumnya, manusia memiliki 23 pasang kromosom, sehingga totalnya 46. Sedangkan, orang dengan sindrom Down memiliki kromosom ekstra 21 di beberapa atau semua sel mereka.

  • Cara mencegah penyakit down syndrome:

Tidak ada cara mencegahnya. Apabila Bunda berisiko tinggi memiliki anak dengan down syndrome atau memiliki anak dengan sindrom down, Bunda sebaiknya berkonsultasi dengan pihak medis sebelum hamil.

26. Eksim

  • Pengertian:

Penyakit eksim adalah suatu kondisi yang menyebabkan timbulnya bercak-bercak kering dan gatal pada kulit. Eksim dapat terjadi di tangan, leher, kaki, siku, lutut, dan wajah.

  • Gejala penyakit eksim:
    • Ruam kulit
    • Timbul benjolan pada kulit
    • Terdapat bercak kulit yang tebal dan kasar
    • Kulit bersisik, mengelupas, atau berkerak
    • Terjadi pembengkakan pada kulit
    • Kulit terasa gatal
    • Kulit kering
    • Rutin melembabkan kulit, apalagi saat kulit terasa kering
    • Menjaga tubuh agar tetap terhidrasi
    • Mengenakan pakaian longgar yang terbuat dari bahan alami seperti katun
    • Hindari hal-hal yang dapat memicu alergi
    • Mengelola stres

27. Epilepsi

  • Pengertian:

Penyakit epilepsi adalah kondisi kesehatan ketika sinyal listrik abnormal yang diproduksi oleh sel-sel otak yang rusak, sehingga menyebabkan kejang berulang.

Epilepsi atau kejang ini meliputi kejang fokal yang terjadi secara sadar yang memungkinkan seseorang kejang dalam keadaan sadar. Serta, kejang dengan gangguan kesadaran fokal yang membuat seseorang kejang dalam gangguan kesadaran.

  • Kasus penyakit Epilepsi di Indonesia:

Melansir laman Kemenkes, data epidemiologi epilepsi di Indonesia masih terbatas. Namun, terdapat estimasi penderita epilepsi yaitu 1,5 juta dengan prevalensi 0,5-0,6 persen dari penduduk Indonesia.

  • Gejala penyakit epilepsi:
    • Gangguan pada pendengaran, penglihatan, rasa, penciuman, serta adanya perasaan mati rasa atau kesemutan
    • Gangguan berbicara
    • Mengalami sakit perut
    • Tatapan kosong atau pandangan menatap ke atas
    • Gejala psikis, termasuk ketakutan, kegentaran, kecemasan atau deja vu
    • Peningkatan denyut jantung
    • Laju pernapasan lebih cepat
    • Hilangnya kesadaran atau kewaspadaan sementara
    • Tidak terkendalinya gerakan otot
  • Cara mencegah penyakit epilepsi:

Cara mencegah penyakit tidak menular ini sulit dilakukan, karena ada banyak penyebab epilepsi yang di luar kendali dan tidak dapat dicegah. Akan tetapi, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi faktor risiko penyebab penyakit epilepsi.

    • Menggunakan sabuk pengaman saat mengemudi untuk mencegah benturan kepala
    • Membersihkan lantai dari benda-benda yang berserakan dan kabel listrik untuk mencegah terjatuh
    • Mengonsumsi  makanan yang sehat
    • Berolahraga secara teratur
    • Menjaga berat badan ideal
    • Hindari alkohol dan obat-obatan terlarang

28. Penyakit Radang Usus (IBD)

  • Pengertian:

Penyakit radang usus adalah penyakit yang menyebabkan peradangan jangka panjang atau kronis pada saluran pencernaan.

Penyakit tidak menular ini terdiri atas beberapa jenis seperti kolitis ulseratif atau peradangan pada usus besar, serta penyakit Crohn atau peradangan pada lapisan saluran pencernaan.

  • Gejala penyakit radang usus:
    • Mengalami diare
    • Keluarnya darah pada feses
    • Mengalami sakit perut dan kram
    • Nafsu makan berkurang
    • Tubuh terasa lelah
    • Terjadi penurunan berat badan
  • Penyebab penyakit radang usus:

Mengutip laman Mayo Clinic, penyebab penyakit tidak menular yang satu ini belum diketahui pasti, tetapi ada beberapa faktor yang memungkinkan menjadi pemicu penyakit radang usus. Berikut beberapa faktor risiko penyakit radang usus.

    • Malfungsi sistem imun dan faktor genetik
    • Genetik
    • Obat antiinflamasi nonsteroid
    • Merokok
    • Ras atau etnis
    • Menjaga pola makan
    • Hindari merokok
    • Mengelola stres

29. Gangguan tidur

  • Pengertian:

Penyakit gangguan tidur adalah kondisi kesehatan yang dapat mempengaruhi kualitas, jumlah, dan waktu tidur yang bisa seseorang pada malam hari. Penyakit tidak menular ini meliputi  insomnia, narkolepsi, sindrom kaki gelisah, dan sleep apnea.

  • Gejala penyakit gangguan tidur:
    • Kesulitan tertidur sepanjang malam
    • Sering terjaga saat tengah malam dan tidak dapat tidur kembali
    • Perubahan suasana hati dan perilaku
    • Sering terjatuh atau terjadi kecelakaan
    • Mendengkur, terengah-engah atau tersedak saat tidur
    • Tidak dapat bergerak ketika bangun tidur
    • Mengantuk di siang hari
    • Efek samping obat-obatan tertentu
    • Gejala kondisi kesehatan mental seperti gangguan kecemasan atau depresi
    • Genetik
    • Sering bekerja pada shift malam
    • Mengonsumsi kafein atau alkohol sebelum tidur
    • Kadar zat kimia atau mineral tertentu rendah di otak
    • Gejala kondisi medis seperti penyakit jantung dan asma
  • Cara mencegah penyakit gangguan tidur:
    • Membiasakan pola tidur yang sehat
    • Hindari minuman berkafein, merokok, mengonsumsi alkohol, cokelat, dan makanan berat tiga sampai empat jam sebelum tidur
    • Menghindari tidur siang setelah jam 3 sore

30. Obesitas

  • Pengertian:

Penyakit obesitas adalah kondisi kesehatan ketika seseorang yang memiliki lemak tubuh yang berlebihan.

Obesitas merupakan penyakit kronis atau jangka panjang dan kompleks yang dapat memengaruhi segala aspek kehidupan seperti kesehatan dan kualitas hidup. Selain itu, kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko kondisi medis yang serius.

  • Kasus penyakit obesitas di Indonesia:

Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar, terjadi peningkatan kasus obesitas  dalam satu dekade terakhir, yaitu dari 8 persen pada 2007 menjadi 21,8 persen pada 2018. Satu dari tiga masyarakat di Indonesia mengalami kelebihan berat badan. Sementara itu, satu dari lima anak-anak di Indonesia mengalami kelebihan berat badan. 

  • Gejala penyakit obesitas: 

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya 

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Opsitek