Langsung ke konten utama

Cegah Sakit Maag yang Sering Kambuh, PAFI Berikan Informasi Pengobatan - Bisnis com

  Kesehatan,

Cegah Sakit Maag yang Sering Kambuh, PAFI Berikan Informasi Pengobatan

Bisnis.com, JAKARTA - Berbicara tentang gangguan kesehatan, salah satu jenis gangguan kesehatan yang mungkin sering dialami oleh orang dewasa adalah sakit maag.

Sakit maag, juga dikenal sebagai dispepsia, adalah kondisi umum yang menyebabkan rasa tidak nyaman pada perut, seperti perut terasa penuh, panas di bagian atas perut, dan kembung. Prevalensi sakit maag atau dispepsia mencapai 40-50%, dan merupakan salah satu penyakit tertinggi di Indonesia

PAFI dengan alamat website https://pafituban.org adalah salah satu organisasi kesehatan terkemuka dan peduli kesehatan masyarakat Indonesia. Persatuan Ahli Farmasi Indonesia menjalin kerjasama dengan lembaga pendidikan dan organisasi internasional untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan praktik kefarmasian.

Ketua umum organisasi PAFI saat ini adalah Budi Djanu Purwanto, SH, MH. Di bawah kepemimpinannya, PAFI akan terus berkomitmen untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme anggotanya.

Selain itu, organisasi kesehatan ini juga turut serta dalam membantu distribusi obat, pengembangan ilmu pengetahuan, dan pengembangan teknologi farmasi.

Organisasi PAFI juga aktif dalam memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai penyebab terjadinya sakit maag yang menjadi keluhan bagi masyarakat, serta rekomendasi obat yang bisa dikonsumsi bagi penderitanya.

Apa saja faktor utama penyebab sakit maag yang sering kambuh?

https://pafisambas.org – menjelaskan bahwa sakit maag bukanlah penyakit kronis, melainkan gejala dari penyakit yang mempengaruhi lambung. Kondisi ini umumnya bersifat ringan, tetapi bisa menjadi parah jika tidak ditangani dengan baik Ketika makanan masuk ke lambung, makanan akan dicerna secara kimiawi oleh enzim pepsin dan renin yang bercampur dengan asam lambung (HCI).

Gangguan pada proses ini dapat merusak mukosa, menyebabkan rasa sakit atau nyeri disekitar perut. Berikut adalah beberapa faktor penyebab utama mengapa sakit maag sering kambuh yang perlu diperhatikan meliputi:

1. Pola makan yang tidak teratur

Kebiasaan makan yang tidak teratur, seperti sering telat makan, makan terlalu cepat, atau langsung tidur setelah makan, dapat memicu kambuhnya maag. Makan terlalu banyak dan berlemak juga dapat menyebabkan maag sering kambuh. Makanan berlemak membuat perut menghasilkan lebih banyak asam dan mengiritasi sistem pencernaan.

2. Alergi makanan dan minuman tertentu

Beberapa jenis makanan dan minuman dapat memicu iritasi pada kerongkongan dan menyebabkan maag kambuh, seperti jeruk atau buah yang asam, tomat, bawang putih dan bawang bombay, makanan pedas, peppermint, makanan tinggi lemak, alkohol, minuman berkafein dan berkarbonasi.

Makanan tinggi lemak membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna, sehingga semakin banyak asam lambung diproduksi dan menyebabkan perut kembung.

3. Kebiasaan yang tidak sehat

Salah satu penyebab terjadinya sakit maag adalah kebiasaan buruk seperti berbaring setelah makan. Berbaring atau tidur setelah makan dapat memicu naiknya makanan dan asam lambung ke kerongkongan.

Dianjurkan untuk memberi jeda waktu sekitar 2-3 jam setelah makan sebelum tidur. Bagi pria, merokok dapat melemahkan otot sfingter kerongkongan bagian bawah, yang berfungsi mencegah naiknya isi lambung ke kerongkongan. Merokok juga memperlambat pengosongan lambung dan mengurangi produksi air liur yang berfungsi sebagai penetral asam lambung.

4. Kondisi medis lainnya

Faktor terakhir yang menyebabkan sakit maag adalah adanya kondisi medis tertentu. Beberapa kondisi medis seperti infeksi bakteri helicobacter pylori, penyakit autoimun, penyakit crohn, atau sarkoidosis dapat menyebabkan maag.

Apa saja obat yang tepat untuk mengobati sakit maag sering kambuh?

PAFI (Persatuan Ahli Farmasi Indonesia) telah melakukan penelitian lanjut mengenai gejala serta penyebab sakit maag yang sering kambuh. Berikut adalah beberapa jenis obat yang umum digunakan untuk mengurangi gejala sakit maag dan membantu mengelola kondisi tersebut meliputi:

1. Obat antasida

Obat pertama untuk mengobati sakit maag yang sering kambuh adalah antasida. Antasida adalah obat yang digunakan untuk meredakan asam lambung (GERD) atau maag.

Obat ini bekerja dengan cara menetralkan asam lambung dan dapat mengatasi gangguan pencernaan, sakit atau rasa tidak nyaman pada perut, kembung akibat gas, atau sendawa yang berlebihan. Antasida tersedia dalam bentuk cair dan tablet kunyah, dan dapat diperoleh di apotek terdekat.

2. Obat cimetidine

Cimetidine adalah obat yang termasuk dalam golongan antagonis H2 yang berfungsi mengurangi produksi asam lambung. Obat ini digunakan untuk mengatasi gangguan pencernaan akibat produksi asam lambung berlebih.

Cimetidine bekerja dengan cara mengurangi jumlah asam di dalam perut. Obat ini menghalangi aksi histamin pada reseptor histamin H2 dari sel-sel parietal dalam lambung. Cimetidine tersedia dalam bentuk tablet dan kaplet dengan dosis 200 mg.

3. Obat lansoprazole

Lansoprazole adalah obat yang digunakan untuk mengurangi produksi asam lambung. Obat ini termasuk dalam golongan penghambat pompa proton (PPI). Lansoprazole digunakan untuk mengobati berbagai kondisi yang disebabkan oleh produksi asam lambung berlebih, seperti penyakit refluks gastroesofageal (GERD), dan tukak lambung. Dosis lansoprazole bervariasi tergantung pada kondisi yang diobati, bentuk obat, dan usia pasien. Obat ini membutuhkan resep langsung dari apoteker.

Beberapa obat secara mudah ditemukan di apotek dengan resep langsung dari apoteker. Selain mengonsumsi obat, menghindari makanan berlemak, asam, dan pedas, serta minuman berkafein dapat mengurangi sakit maag yang sering kambuh.

Komentar

Designed by Open Themes & Nahuatl.mx.