Membandingkan Daging Kambing Vs Sapi, Mana yang Lebih 'Sehat'? - detik

 

Membandingkan Daging Kambing Vs Sapi, Mana yang Lebih 'Sehat'?

Jakarta 

-

Daging kambing merupakan salah satu jenis daging merah yang kerap dikonsumsi oleh masyarakat. Namun, banyak stigma yang meliputi daging kambing sehingga disebut sebagai salah satu jenis daging yang tidak sehat.

Banyak yang beranggapan daging kambing mengandung kolesterol tinggi sehingga kurang baik untuk kesehatan pembuluh darah hingga berpotensi meningkatkan risiko hipertensi. Bagaimana jika dibandingkan dengan daging sapi, mana yang lebih 'sehat'?

Spesialis penyakit dalam dr Rudy Kurniawan, SpPD menjelaskan bahwa faktanya daging kambing lebih 'sehat' dibandingkan daging sapi apabila melihat jumlah kandungan kolesterol dan lemak jenuh yang terkandung di dalamnya. Kandungan kolesterol pada daging sapi justru sedikit lebih tinggi bila dibandingkan dengan daging kambing.

"Daging kambing sering memiliki stigma sebagai daging yang tinggi kolesterol, tetapi sebenarnya, jika dibandingkan dengan daging sapi, daging kambing bisa menjadi pilihan yang lebih sehat dalam beberapa hal," kata dr Rudy ketika dihubungi detikcom, Kamis (13/6/2024).

"Daging kambing itu lebih rendah kolesterol dan lemak jenuh dibandingkan daging sapi. Per 100 gram daging kambing mengandung sekitar 75-80 mg kolesterol dan 2-3 gram lemak jenuh," sambungnya.

Sementara itu, kandungan kolesterol pada daging sapi 100 gram mencapai 80 mg. Sedangkan, kandungan lemak jenuhnya sebanyak 4-5 gram.

Walaupun daging kambing, bisa dikatakan lebih 'sehat' bila dibandingkan daging sapi. dr Rudy mengingatkan cara pengolahan daging menurutnya juga menjadi salah satu faktor penting.

Pengolahan tidak sehat seperti menggunakan banyak garam sering kali yang justru menjadi faktor risiko utama penyebab tekanan darah naik. Penggunaan minyak berlebih dalam makanan olahan daging kambing atau sapi juga bisa berdampak kurang baik untuk kesehatan.

"Hindari saus-saus yang tinggi natrium, yang rendah garam diutamakan. Terus, kombinasikan makanan dengan sayuran, jangan lupa makan buah, serta minum air yang cukup," tandasnya.

Simak Video "BPOM Pastikan Suplemen 'Beni-Koji' yang Picu Masalah Ginjal Belum Masuk RI"



(avk/up)

Komentar

Baca Juga

Terbaru

Opsi Media Informasi Group

Arenanews

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsiin

Opsitek